Adsense Indonesiaadsads

Selasa, 28 September 2010

Kumpulan Kalimat Tidak Baku

1. Yang menjadi keheranan saya saat ini adalah kenapa setiap orang yang merasa "penting" selalu mengomentari tentang legalitas rekaman tersebut, bukan substansinya.
(Sumber :Majalah Afkaar edisi 74 september 2007 hal 53)
Penyebab : Kesalahan pemakaian bentuk transitif yang masih mempertahankan preposisi. Seharusnya, jika orang memakai verb yang transitif, janganlah menyertakan preposisi lagi.
Pembetulan : Yang menjadi keheranan saya saat ini adalah kenapa setiap orang yang merasa "penting" selalu mengomentari legalitas rekaman tersebut, bukan substansinya.

2. Tulisan-tulisan Bung Hatta yang selama ini berserakan berhasil dikumpulkan dalam sembilan jilid besar
(Sumber :Majalah Afkaar edisi 65 Januari 2007 hal 27)
Penyebab : Struktur kalimat tersebut rancu. Sebenarnya bentuk kalimat itu adalah kalimat pasif jika dilihat dari predikatnya dikumpulkan. Tetapi, karena disisipi predikat lain yaitu berhasil, kalimat tersebut tidak jelas, apakah pasif atau aktif.
Pembetulan : Tulisan-tulisan Bung Hatta yang selama ini berserakan dikumpulkan dalam sembilan jilid besar.
3. Sejak naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya Soeharto, telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.
(Sumber :Majalah Afkaar edisi 24 Mei 2003 hal 68)
Penyebab : Kalimat tersebut tidak memiliki subyek sehingga tidak jelas siapa yang mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan karena ada kata depan ”sejak”.
Pembetulan : Naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya Soeharto, telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.
4. Pemikir lain barangkali hanya memikirkan soal kebangsaan saja.
(Sumber :Buser edisi 281 januari 2010 hal 12)
Penyebab : Terdapat bentuk pleonasme, yaitu kata-kata yang berlebihan maknanya.
Pembetulan : Naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya Soeharto, telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.
5. Mereka anggap semua pengeluaran ini sebagai infak di jalan Allah yang pahalanya tak ketulungan.
(Sumber :Majalah Hiyatullah mei 2007 hal 72)
Penyebab : Pemilihan kata tak ketulungan yang tidak tepat, yakni mempunyai makna negatif “tidak tertolong” (Bahasa Jawa) dan makna positif “besar sekali”.
Pembetulan : Mereka anggap semua pengeluaran ini sebagai infak di jalan Allah yang pahalanya besar sekali.
6. Beban keamanan Israel pun juga diletakkan di bahu Arafat.
(Sumber :Majalah Hidayatullah mei 2007 hal 62)
Penyebab : Terdapat bentuk pleonasme, yaitu kata-kata yang berlebihan maknanya.
Pembetulan : Beban keamanan Israel pun diletakkan di bahu Arafat.
7. Apa saja yang kudu kamu lakukan ‘tuk mendukung ini.
(Sumber :Tabloid Mission edisi IX/Th.3 April 2010 hal 2)
Penyebab : Terdapat kata-kata yang tidak baku atau tidak sesuai dengan EYD.
Pembetulan : Apa saja yang harus kamu lakukan untuk mendukung ini.
8. Mr. J.H Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa.
(Sumber :Tabloid Mission edisi IX/Th.3 April 2010 hal 6)
Penyebab : Terdapat Tautologi (gejala penumpukan kata pada kalimat.
Pembetulan : Mr. J.H Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa.
9. Pukul 06.00 tepat tehnical meeting dilaksanakan di kantor Radar Jalan Brawijaya Kediri.
(Sumber :Tabloid Mission edisi IX/Th.3 April 2010 hal 11)
Penyebab : Penggunaan frase tansisi yang berlebihan.
Pembetulan : Pukul 06.00 tehnical meeting dilaksanakan di Kantor Radar Jalan Brawijaya Kediri.
10. Kita semua yang mengaku umat dan pengikut-Nya ternyata tetap saja kelabakan untuk dapat memenuhinya.
(Sumber :Majalah POSMO edisi 450 19 Desember 2007 hal 20)
Penyebab : Penggunaan kata baku pada kalimat.
Pembetulan : Kita semua yang mengaku umat dan pengikut-Nya ternyata tetap saja kesulitan untuk dapat memenuhinya.
11. Para santri di Pomosda memperluas ilmunya dengan mengikuti pengajian rutin setiap hari senin dan kamis.
(Sumber :Majalah POSMO edisi 450 19 Desember 2007 hal 25)
Penyebab : Penggunaan kata yang mengandung keambiguan pada kalimat.
Pembetulan : Para santri di Pomosda menambah ilmunya dengan mengikuti pengajian rutin setiap hari senin dan kamis.
12. Syafiq salah satu peserta yang sempat kami wawancarai merasa senang, gembira dan bangga bisa ikut serta LDKS ini.
(Sumber :Tabloid Mission edisi IX/Th.3 April 2010 hal 11)
Penyebab : Penggunaan kata yang mengandung keambiguan pada kalimat.
Pembetulan : Para santri di Pomosda menambah ilmunya dengan mengikuti pengajian rutin setiap hari senin dan kamis.
13. Dalam memperingati hari jadi Kota Nganjuk tahun ini banyak sekali diselenggarakan acara-acara seremonial.
(Sumber :Tabloid Mission edisi IX/Th.3 April 2010 hal 10)
Penyebab : Kalimat tidak efektif karena terdapat tautologi pada kalimat.
Pembetulan : Dalam memperingati hari jadi Kota Nganjuk tahun ini banyak sekali diselenggarakan acara seremonial.
14. Sedangkan pada tingkat SMA dan SMP semua siswa-siswa wajib tinggal di asrama guna mengoptimalkan terhadap Visi dan Misi Pomosda.
(Sumber :Majalah Afkaar edisi 74 September 2001 hal 15)
Penyebab : Kalimat tidak efektif karena terdapat tautologi pada kalimat.
Pembetulan : Sedangkan pada tingkat SMA dan SMP semua siswa wajib tinggal di asrama guna mengoptimalkan terhadap Visi dan Misi Pomosda.
15. Mereka mengambil botol air dari dapur yang menurut pemeriksaan laboratorium berisi cairan racun.
(Sumber :Majalah Afkaar edisi 74 September 2001 hal 35)
Penyebab : Kerancuaan pada kalimat “apakah yang berisi cairan racun itu dapur atau botol air”.
Pembetulan : Dari (dalam) dapur mereka mengambil botol bir yang menurut pemerikasaan laboratoium berisi cairan racun.
16. Polisi menengarai bahwa penyebaran penggunaan narkoba saat ini telah merambah ke anak-anak SD.
(Sumber :Jawa Pos 10 Desember 2009 hal )
Penyebab : Terdapat kata-kata dari Bahasa Jawa.
Pembetulan : Polisi menjelaskan bahwa penyebaran penggunaan narkoba saat ini telah merambah ke anak-anak SD.
17. Dari peristiwa itu perlu mendapat perhatian dari berbagai fihak
(Sumber : Tabloid Mission edisi IX/Th.3 April 2010 hal 3 )
Penyebab : Kalimatnya tidak mempunyai subjek dan terdapat kata yang tidak baku
Pembetulan : Peristiwa itu perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak.
18. Upacara pembukaan seminar di Pomosda dihadiri para pejabat-pejabat negara dan tokoh-tokoh masyarakat
(Sumber : Majalah Afkaar Januari 2010 hal 15)
Penyebab : Kalimat tidak efektif karena terdapat tautologi pada kalimat.
Pembetulan : Upacara pembukaan seminar itu, yang pertama kali diadakan di kota Semarang, dihadiri para pejabat negara dan tokoh masyarakat
19. Penyuluh menerangkan cara beternak ayam baru kepada para petani.
(Sumber : Majalah Afkaar Januari 2010 hal 5)
Penyebab : Mengandung tafsiran ganda (ambigu) pada kalimat “Ayam baru atau Cara baru”
Pembetulan : Penyuluh menerangkan cara baru beternak ayam kepada para petani.
20. Depresi ekonomi bukan hanya dirasakan oleh kaum pribumi lapisan bawah, tetapi juga dirasakan oleh kelompok elite pribumi.
(Sumber : Buser edisi 281 Januari 2010 hal 5)
Penyebab : Kurang ekonomis pemakaian kata pada kalimat
Pembetulan : Depresi ekonomi dirasakan oleh kaum pribumi lapisan bawah dan kelompok elite.


Langsung Download filenya di sini

Jangan lupa klik iklannya untuk ucapan terima kasih!!! semoga bermanfaat!!!

0 komentar:

Posting Komentar


Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal


Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan. peluang usaha